Teknologi Normal Normal aja, Jangan Berlebihan



Keadaan kependudukan di Indonesia pada saat ini cukup mengenaskan.  Berdasarkan data sensus penduduk  tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia yang masuk dalam kelompok usia anak-anak (0 – 14) yaitu sekitar 67,1 juta jiwa, kelompok usia produktif (15 – 64) yaitu sekitar 157 juta jiwa, sedangkan kelompok usia non-produktif (65 tahun ke atas) sekitar 15,8 juta jiwa.

Mengapa dikatakan mengenaskan, dari hasil perhitungan jumlah penduduk di Indonesia yang mencapai sekitar 240 juta jiwa, belasan persen dari jumlah penduduk tadi tergolong kelompok penduduk miskin.

Dikutip dari halaman resmi Badan Pusat Statistik (BPS)  http://bps.go.id/ pada bulan maret 2015, jumlah penduduk miskin, penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan di Indonesia mencapai 28,59 juta jiwa, bertambah 0,86 juta jiwa dibandingkan pada bulan september 2014 lalu.

Dikutip dari artikel saya sebelumnya di BISAKAH INDONESIA MAJU DENGAN ADANYA BONUS DEMOGRAFI? Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Bahkan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memproyeksikan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2035 mendatang berjumlah 305,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 28,6 persen dari tahun 2010 yang sebesar 237,6 juta jiwa.

Pertumbuhan penduduk yang pesat ini diiringi dengan keadaan lingkungan hidup di Indonesia yang makin porak poranda.  Dikutip dari halaman resmi Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) http://menlh.go.id hal ini terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan hidup yang perlu dilestarikan

Dalam lestarinya alam kita, dalam membaiknya keadaan lingkungan hidup kita ini ada hubungannya dengan kita manusia.  Ada hal yang harus kita lakukan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang baik.

Terdapat 3 aspek hubungan manusia dengan lingkungan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang nyaman.

1.    Aspek Teknologi
2.    Aspek Manusia
3.    Aspek lingkungan

Kita bahas satu per satu ya teman.

Aspek Teknologi

Berbagai macam teknologi yang berkembang seiring dengan perkembangan zaman sangatlah membantu manusia dalam menjalankan peran dengan lingkungan.  Pemanfaatan teknologi bagi manusia yang berdampak baik bagi lingkungan sudah ada  banyak.  Tragedi kebakaran hutan di pulau sumatra satu tahun silam sebagai saksi bisu pemanfaatan teknologi yang sangat membantu dalam mamdamkan api serta menghilangkan asap yang sangat tebal dengan pembuatan hujan buatan.

Pemanfaatan teknologi informasi juga banyak diterapkan di Indonesia yaitu mencari tahu bagaimana cara menanam dan memelihara pohon tersebut, pemanfaatan teknologi mesin yaitu mempermudah penggalian tanah, pemanfaatan teknologi komunikasi untuk mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanam pohon. Nah dengan beginikan lingkungan hidup yang sehat hari demi hari pasti akan terwujud.

Namun, selain banyak dampak positif yang diterima dampak negatif juga banyak kita terima dari penggunaan teknologi.   Dalam bidang pertanian penggunaan teknologi pestisida, penggunaan pestisida apabila digunakan dalam jumlah sedikit hal ini sangat menguntungkan petani untuk menjauhkan tanamannya dari hama-hama tumbuhan.  Namun sangat buruk apabila digunakan dalam jumlah yang banyak (berlebihan) menyebabkan terjadinya ledakan hama sekunder dan hama potensial serta mencemari lingkungan dengan segala akibatnya.

Terus masih banyak dampak negatif dari penggunaan teknologi yang berlebihan, seperti pembuatan pabrik, berbagai alat elektronik yang membutuhkan listrik.  Banyak kasus keluarnya asap hitam tebal yang sangat banyak bersamaan dengan keluarnya senyawa kimia yang lepas ke udara dari mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) untuk memenuhi kebutuhan barang-barang elektronik, akibatnya terjadi pencemaran udara

  • Mengurangi konsumsi listrik
  • Mengenal positif negatif dari penggunaan teknologi
  • Tidak menggunakan teknologi secara berbelihan
  • Sadar akan lingkungan
  • Melakukan perawatan terhadap teknologi yang kita gunakan
Itulah beberapa solusi yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan hidup kita


Aspek Manusia di artikel selanjutnya, Byeeeee

Previous
Next Post »
Thanks for your comment