Sumber : www.dewatanews.com |
BKKBN telah menyusun suatu kegiatan yang memperkuat upaya
pencapaian sasaran secara langsung bersentuhan dan bermanfaat kepada masyarakat
sebagai penguatan program kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga (KKBPK). Kegiatan ini disebut
Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB)
Kampung KB menjadi salah satu wadah yang sangat strategis
untuk mengimplemantasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program KKBPK secara utuh
di lini lapangan dalam upaya menyelaraskan pelaksanaan program-program kependudukan
lainnya seperti Program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Genre (Generasi
Berencana), dan Gerakan Masyarakat Sehat.
Mengenal Kampung KB
Kampung KB merupakan salah satu contoh pelaksanaan
program kependudukan dengan melibatkan seluruh Bidang yang ada di lingkungan
BKKBN dan bekerja sama dengan instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi wilayah. Sesuai dengan yang
dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko
PMK) Puan Maharani saat pencanangan Kampung KB dan Pekan Imunisasi Nasional
Polio di Banjar Uma Anyar, Desa Penarungan Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung,
Provinsi Bali kepada wartawan Okezone
“Kampung KB akan diselenggarakan di setiap kabupaten dan
kota oleh Gubernur, Bupati, dan Walikota di seluruh Indonesia. Pembentukan
Kampung KB dilaksanakan dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan
masyarakat itu sendiri dengan bimbingan, pembinaan, dan fasilitasi dari
pemerintah dan pemerintah daerah,” jelas Puan.
Sumber : http://duaanak.com/ |
Berawal inisiatif kini menjadi panutan!
Berawal dari inisiatif dari perwakilan BKKBN Jawa Barat,
dalam rangka menggerakkan program KB
pada awal 2010 lalu BKKBN memprakarsai
pembentukan Kampung Keluarga Berencana (KB) di kabupaten dan kota, dengan
respon yang beragam ada yang menyambut antusias atau alakadarnya. Kini
pemerintah dengan segera menggalakkan 1000 kampung KB di 34 provinsi di Indonesia. Hal ini dilakukan agar jumlah penduduk di
Indonesia tidak melonjak tinggi sehingga diperlukan keterlibatan ke-34 provinsi
yang ada.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) Surya Candra Surapaty berharap pembentukan Kampung Keluarga Berencana
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak
"Pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga
Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) diharapkan dapat bersinergi,
berkolaborasi dan saling mendukung satu sama lain dengan sektor-sektor
pembangunan terkait lainnya dalam mengisi berbagai kegiatan di Kampung KB
nantinya. Hal ini demi menjadikan Kampung KB sebagai kampung masyarakat yang
sehat dan memiliki produktivitas," kata Surya dalam keterangan pers yang
diterima Tribunnews.com
Pendapat yang sama dilontarkan
dari Wakil Gubernur Jateng Drs H Heru Sudjatmoko MSi saat memberi sambutan pada
pencanangan Kampung KB di Desa Tritih Wetan, Kecamatan Jeruk Legi, Kabupaten
Cilacap. Hal yang terpenting dari
pembangunan kampung KB adalah gerakan program-program KB yang mampu
bersinergi dengan program pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lainnya. Antara lain dengan sosialisasi, komunikasi,
edukasi tentang program KB kepada masyarakat, serta pelayanan KB di tingkat
desa.
Partisipasi seluruh pihak mutlak diperlukan untuk
menjamin Kampung KB berjalan dengan baik.
Perhatian dan dukungan semua pihak sangan diperlukan agar program Kampung
KB tidak berhenti.
Tujuan dibentuknya Kampung KB apa?
Tujuan dibentuknya Kampung KB ini tidak lain dan tidak
bukan memiliki tujuan secara umum untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
di tingkat kampung melalui program kependudukan, keluarga berencana dan
pembanguan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka
mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Melalui keselarasan berbagai program dan kegiatan yang
disebutkan tadi, diharapkan masyarakat di Kampung KB memperoleh fasilitas dan
pembinaan yang berkelanjutan didalam membangun keluarga kecil, bahagia, dan
sejahtera.
Keberhasilan program keluarga berencana tersebut akan
memberikan manfaat bagi generasi masa depan dan negara dalam mengelola
kehidupan yang lebih sejahtera.
Kampung KB sebagai sarana persiapan datangnya Bonus
Demografi
Terbentuknya Kampung KB yang terselenggara dengan baik
juga sangat membantu pemerintah dalam mempersiapkan negara untuk menghadapi
datangnya Bonus Demografi 2020 nanti.
Mengapa? Dengan adanya Kampung KB ini, pembinaan masyarakat dalam
kegiatan Kampung KB diarahkan juga pada upaya memberikan pemahaman kepada
masyarakat bahwa dalam berkeluarga harus merencanakan bagaimana hidup keluarga
yang sejahtera, merencanakan kemandirian ekonomi keluarga, merencanakan
keluarga yang berpendidikan, dan merencanakan keluarga yang sehat. Berawal dari keluarga yang sejahtera,
berpendidikan, dan sehat, tentunya anggota keluarganya akan mencerminkan sikap
dalam keluarganya dalam bermasyarakat nanti.
Meningkatnya jumlah masyarakat berpendidikan, meningkat juga SDM yang
ada di Indonesia, meningkatnya SDM adalah salah satu faktor siapnya Indonesia
menghadapi Bonus Demografi tahun 2020 nanti.
“Kampung KB akan membangun masyarakat yang sejahtera dari
tingkat keluarga”.
Adakah kendala pada pembangunan program ini?
Dalam pembangunan sebuah program baru, sebuah program
yang dibangun dari awal yang dibangun dari nol
itu tidaklah mudah.
Kendala-kendala berdatangan, minimnya kesadaran pemangku kepentingan
serta masyarakat untuk berpartisipasi, dan juga masalah yang selalu datang pada
semua program yaitu pendanaan.
Daerah mana saja yang telah melaksanakan program kampung
KB?
Salah satu daerah yang telah cukup berhasil membangun
kampung KB, serta mengatasi kendala yang ada, khususnya kendala pendanaan. Dikutip dari antaranews.com, “berdasarkan
informasi terkait Pemkab Badung dalam mendukung upaya pemerintah pusat dalam
program KB itu tidak menjadi kendala dalam pendanaanya. Namun, akan menjadi
masalah di kabupaten/kota lainnya dalam pendanaan itu”.
Selain Bandung konsistensi program Kampung Keluarga
Berencana di Kota Banjar, Jawa Barat, berhasil meningkatkan jumlah partisipasi
masyarakat menjadi akseptor KB hingga 73,9 persen. Program itu juga ikut
mempermudah penyaluran beragam bantuan bagi peningkatan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat
Dari 34.124 suami-istri di Kota Banjar, 25.243 orang menjadi
akseptor KB. Peningkatan jumlah akseptor KB sangat signifikan pasca program
Kampung KB dicanangkan Pemerintah Kota Banjar tahun 2011,” ujar Kepala Badan
Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Banjar Obang Subarman
seperti dikutip dari Kompas.com
Semua pendapat yang di keluarkan dari para tokoh ahli,
tentang faktor keberhasilan pembangunan kampung KB, telah dibuktikan Kota
Banjar, obang mengatakan bahwa kampung KB dengan pendampingan dari pemerintah
dan peran serta warga sangat efektif menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Beragam
program KB yang ditawarkan pemerintah disambut antusias, di antaranya konseling
kesehatan dan penimbangan anak balita, serta beragam kegiatan usaha dan
kreativitas yang dilakukan remaja hingga warga lanjut usia. Program kampung KB ini juga mempermudah akses
pelayanan kesehatan dan kesejahteraan dari pemerintah kepada masyarakat Warga
kampung KB dianggap lebih paham arti penting hidup sehat
Timbul pertanyaan di kalangan masyarakat, terus kalau program kampung KB ini udah
berjalan, selanjutnya bagaimana?.
Tentunya program ini perlu monitoring, upaya monitoring data dapat
dilakukan, setiap tiga bulan atau per enam bulan maupun per tahun, sehingga
data-data dapat lebih akurat dengan adanya kampung KB dan dapat mengevaluasi
apa saja yang dilakukan ke depannya, sebelum menghadapi bonus demografi Tahun
2020.
4 comments
Click here for commentsArtikel yg bagus. In'sya Allah menjadi inspirasi bagi daerah lain dlm pelaksanaan program Kampung KBnya.
Balasterima kasih, semangat buat pembangunan sistem daerah yang lebih baik, majukan indonesia dengan dimulai dari hal hal kecil
BalasSemoga ini bisa terealisasi untuk seluruh desa yg ada diindonesia sehingga ledakan penduduk bisa teratasi .
BalasSemoga ini bisa terealisasi untuk seluruh desa yg ada diindonesia sehingga ledakan penduduk bisa teratasi .
BalasOut Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon